"SUGENG RAWUH"
...Selamat datang, semoga catatan ini menginspirasi Anda

Senin, 28 Juni 2010

semangat demokrasi

Dari Orang Biasa Menjadi Pemimpin
Presiden Soekarno
• Presiden RI Pertama
• Paling tepat saat itu
• Lancar berbagai bahasa Asing
• Rajin membaca
• Memiliki pemikiran modern
• Berani memimpin
• Bergabung di Partai Nasional Indonesia
• Berani berkorban untuk bangsa
• Tegas melawan penjajah
• Membangun bangsa
Sayangnya, iklim ”kebebasan” ini belum diimbangi dengan kematangan, kedewasaan, dan ke-arif-an dari seluruh komponen bangsa. Hal ini terlihat dari maraknya aksi kekerasan yang menyertai perhelatan pilkada di berbagai daerah di Indonesia.

Anak- anak ikut mendengar, melihat dan menyaksikan ketidaksehatan demokrasi tersebut, baik melalui media cetak (koran dan Majalah) maupun media elektronik (televisi dan internet). Secara tidak langsung hal tersebut dapat menumbuhkan persepsi negatif dalam diri anak-anak terhadap demokrasi di Indonesia.
Pada tahun 2009 ini, Negara Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi, yakni PEMILU Legislatif (9 April 2009) dan Pemilihan Presiden (6 Juli 2009).
Momen tersebut merupakan kesempatan emas untuk memberikan “Pendidikan Demokrasi” yang benar kepada anak-anak.
Untuk itu, koran Anak BERANI bersama Puteri Indonesia Pendidikan 2008, Amanda Putri Witdarmono, akan berkunjung ke Sekolah-Sekolah guna memberikan Pendidikan Demokrasi.
Adapun bentuknya adalah ”Praktek Pemilihan Presiden Sekolah” dan ”Praktek Pemilihan Presiden RI versi anak-anak” pada Juni 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar